SMAN 1 Lamongan Peraih Emas Aplikasi Pendeteksi Tempat Sampah
Dua pelajar SMAN 1 Lamongan membuat aplikasi khusus membuang sampah. Itu terdorong semangat untuk berperilaku hidup bersih dengan memanfaatkan teknologi.
Bahkan, berkat aplikasi berbasis android yang dibuat, dua pelajar yang akan membawa nama Indonesia di ajang tingkat internasional di Rumania tersebut adalah Muhammad Lutfi dan Shylvia Cholifatus Sholihah.
Mereka berdua berhasil meraih medali emas dalam ajang Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) dan menjadi wakil Indonesia dalam ajang tingkat internasional.
Mereka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah cara berperilaku hidup bersih. Salah satu pelajar, M Lutfi mengaku dari keinginan untuk menerapkan perilaku hidup bersih, mereka membuat aplikasi software di android untuk melacak lokasi tempat sampah dan mendeteksi tempat sampah sudah penuh atau masih kosong.
Lutfi menjelaskan, pembuatan aplikasi ini berangkat dari predikat sekolah SMAN yang berstatus Adiwiyata Mandiri di Kabupaten Lamongan. Kesadaran untuk berperilaku hidup bersih, aku Lufti, di tempatnya belajar sangat tinggi. Namun, kata Lutfi, jika mereka akan membuang sampah harus mencari tempat sampah. Tapi kadang tempat sampahnya sudah penuh sehingga harus mencari tempat sampah lain.
“Seringkali siswa dihadapkan pada kesulitan menemukan tempat sampah dan tempat sampah yang masih kosong,” tutur Lutfi, siswa kelas XI kepada wartawan di sekolahnya, Jalan Veteran, Lamongan, Senin (6/3/2017).
Kendala seperti ini, lanjut Lutfi, bisa diatasi dengan aplikasi buatan mereka. Lutfi menjelaskan, untuk membuat aplikasi ini, hanya bermodalkan beberapa peralatan saja. Diantaranya tempat sampah, sensor ultrasonic HCSR04, adreno uno, modem wifi dan power bank.
Menurutnya, di tempat sampah yang telah dilengkapi sensor dan peralatan ini akan mempermudah untuk membuang sampah. Sensor yang ada di tempat sampah, akan mengukur ketinggian sampah dan setiap 15 detik sekali mengirim ke internet dan di download ke aplikasi buatan mereka itu.
“Kita bisa mengetahui letak tempat sampah dan tempat sampah yang masih kosong dan yang sudah penuh, kita tidak perlu buang waktu lagi mencari tempat sampah,” paparnya.
Saat ini, penemuan 2 pelajar dari SMAN 1 Lamongan ini akan bersaing dengan kandidat-kandidat lainnya dari seluruh dunia untuk ajang tingkat internasional yang akan berlangsung di Rumania.
“Sebelumnya, aplikasi ini juga meraih medali emas di ajang ISPO tingkat nasional,” kata Lutfi sambil meminta doa restu agar bisa membawa nama baik bangsa di ajang tingkat internasional.